Saya baru sadar satu hal penting dan sangat vital. Ternyata
Tuhan sangat mencintai saya. Saya tidak tahu sudah seberapa jauh saya lari dariNya.
Saya tidak tahu sudah seberapa sering saya melupakanNya. Disaat saya berlari
kencang dan terjatuh karena kelelahan, Tuhan tidak ada. Disaat saya tertidur
lelap dan terbangun dengan pucat karena sebuah mimpi buruk, Tuhan tidak ada.
Disaat saya menangis dan terluka karena disakiti orang lain, Tuhan tidak ada.
Tapi disaat saya tidak sengaja berbuat kesalahan, saya terjatuh
sangat dalam dan saya merasa kehidupan saya seperti berhenti, bahkan mata saya
tak mampu menangkap bayangan apapun, ternyata saya bisa bangkit lagi dan entah
kenapa saya merasa Tuhan sangat menyayangi saya seperti saya ini sangat
berharga. Tuhan menghentikan semua hal yang tidak saya inginkan.
Saya baru sadar, Tuhan mengungkapkan rasa sayangnya pada saya
dengan sangat indah.
Saya merasa sangat bodoh saat saya berpikir Tuhan tidak ada di
dekat saya. Tuhan selalu ada, mungkin waktu itu Dia sedang bersembunyi dan
melihat saya dari belakang. Artinya, semua yang hal-hal tidak menyenangkan yang
terjadi kemarin harus saya selesaikan sendiri. Mungkin Tuhan menertawakan saya
karena saya selalu bilang ‘tidak bisa’ tetapi selalu menyelesaikannya dengan
tuntas. Tuhan ingin saya menjadi dewasa. Dan suatu hari saat saya benar-benar
tak mampu berbuat apa-apa lagi, Tuhan akan meraih saya dan membuat saya menatap
langit. Dan saat itulah Tuhan menghujani saya dengan rasa sayangNya.
Saya ini apa? Saya ini sampah, yang selalu dan selalu berbuat
kesalahan. Tapi Tuhan masih mencintai saya. Apa saya pantas? Apa saya
diperbolehkan menerima cinta yang sebesar itu?
Terima kasih karena mencintai saya, Tuhan!
Terima kasih sudah mencintai saya!
Terima kasih, Tuhan, karena Engkau masih mau mencintai saya!
Saya minta maaf, untuk semua telah yang saya lakukan.
Silahkan anggap saya egois dan tidak tahu malu, tapi tolong
jangan berhenti mencintai saya!
Tolong jangan berhenti menyayangi saya!
I love you,,,